Karyawan Tuduh Google melakukan Aksi Mata-Mata
Harian44 - Sejumlah karyawan Google telah melaporkan dan menggugat perusahaan tempatnya bekerja. Alasannya, Google disebut telah mengembangkan sebuah sistem internal untuk memata-matai karyawannya.
Aksi mata-mata itu, menurut para karyawan, dilakukan untuk memantau tindakan protes yang mungkin dilakukan karyawan. Dikutip dari Harian44 , Jumat (25/10/2019), aksi pemantauan itu dilakukan dengan cara memasang piranti khusus di Chrome yang ada di komputer karyawan.
Para karyawan mengungkapkan aksi tersebut dengan memo yang dikirimkan ke Harian44 secara anonim. Adapun juga cara kerja piranti khusus ini adalah dengan cara memindai event yang dibuat di aplikasi kalender dan memiliki jumlah undangan antara 10 hingga 100 orang.
Apabila event itu cukup memenuhi kriteria, piranti ini akan langsung melaporkan pembuat agenda tersebut. Menurut karyawan Google, pemantauan ini adalah merupakan langkah perusahaan untuk mengetahui suatu rencana aksi dari organisasi pekerja.
Menjawab tuduhan tersebut, perwakilan Alphabet sebagai induk dari Google menyebut piranti tersebut bukan untuk memata-matai karyawan. Piranti itu, menurut Alphabet, hanya sebagai notifikasi pengingat apabila ada pembuat jadwal yang langsung memasukkan banyak karyawan.
Menurut Google, hal ini sudah sekaligus mencegah banyak spam yang ada di kalender dan acara. Mereka juga harus memastikan tidak ada yang mengumpulkan informasi pribadi, tapi membantu karyawan lebih efisien.
Untuk diketahui, konflik yang terjadi antara Google dan karyawan memang tengah memanas dalam beberapa bulan terakhir. Konflik itu terjadi karena beberapa kasus, seperti penolakan terhadap sejumlah proyek Google, merilis mesin sensor di Tiongkok, hingga pelecehan seksual.
Terlepas dari berita di atas, Google sendiri juga mengonfirmasi kehadiran Android 11. Berita ini muncul secara bersamaan dengan pengumuman rencana Google menggelar Android Dev Summit pada akhir Oktober.
Salah satu acaranya berjudul "Preparing Scoped Strorage in Android 11." Demikian dikutip Harian44, Selasa (15/10/2019).