Menyambut Awal Pekan, IHSG Dibuka dengan Menguat ke 6.260,27

Menyambut Awal Pekan, IHSG Dibuka dengan Menguat ke 6.260,27

 http://harian44.blogspot.com/



Harian44 - Pada hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan saham awal pekan ini. Nilai tukar rupiah berada di level 14.022 per dolar Amerika Serikat (AS).

Terhitung pada pra pembukaan perdagangan, Senin (28/10/2019), IHSG telah melonjak 4,44 poin atau 0,07 persen ke level 6.256,79. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan dengan naik 8,4 poin atau 0,11 persen ke 6.260,27.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga telah menguat 0,07 persen ke posisi 992,12. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.264,52 dan titik terendah di 6.255,88.

Sebanyak 124 saham yang ada telah menguat dan 42 saham melemah. Sedangkan 155 saham diam di tempat.

Adapun jumlah total frekuensi yang ada di awal perdagangan saham mencapai angka 11.163 kali dengan volume perdagangan 522,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 144,3 miliar.

Investor asing telah menjual saham Rp 5,94 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah berada di angka 14.022 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, dua sektor sudah berada di zona merah. Sektor tersebut antara lainnya adalah sektor infrastruktur yang nilainya turun 0,13 persen dan sektor industri dasar yang turun sebesar 0,07 persen.

Sementara itu sektor yang menguat antara lain, sektor barang konsumsi yang telah melonjak 0,43 persen. Dan diikuti oleh sektor perkebunan yang naik 0,3 persen dan sektor manufaktur yang naik 0,22 persen.

Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain KKGI yang naik 25 persen ke Rp 270 per saham, MYTX naik 14,75 persen ke level Rp 70 per saham dan SQMI naik 9,93 persen ke Rp 310 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain DAYA melemah 15,20 persen ke Rp 212 per saham, SAME turun 11,33 persen ke Rp 266 per saham, dan BKSW turun 8,62 persen ke Rp 212 per saham.
Sejumlah analis juga kompak meramal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terkoreksi pada perdagangan saham Senin (28/10/2019).

Dari sisi teknikal ini , laju indeks juga diproyeksi melemah dengan bergerak di rentang support 6.207 dan resistance 6.339.

"Candlestick pattern juga sempat mengindikasikan adanya potensi melemah pada IHSG," ungkap Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji.

Di sisi lain, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebut IHSG diprediksi sudah ke zona merah didorong dengan volume yang cukup tinggi sehingga dapat di identisikan tren pelemahan masih akan terus berlanjut.


Dari kacama Dennies, dia telah melihat IHSG akan ditransaksikan tertekan di level support 6.176-6.214 dan resistance 6.319-6.386.

"IHSG ditutup sempat melemah memang setelah aksi profit taking oleh investor yang dilakukan setelah indeks mengalami penguatan yang signifikan selama sepekan," ujarnya.

Seirama, menutup gap yang sudah terbentuk, Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi telah menilai IHSG akan memerah bergerak menguji support 6.215.
 http://linkpokerjingga.site/index.php