harian44 - Marc Maquez atau yang biasa di sebut The Baby Alien ini tetap tampil dominan dengan sedikit perlawanan walaupun sudah mengunci gelar juara MotoGP 2019 di GPThailand kemarin Minggu 6 oktober 2019. Pembalap asal spanyol tersebut tidak kenal ampun dalam mengoleksi trophy setiap race yang di lakoni dan tetap konsisten setiap balapan.
Marc Marquez selalu kembali dengan tampilannya yang impresif saat melaju dengan motor RC213V pada seri balap ke-16 akhir pekan ini. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu sempat melakoni duel melawan rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang mengawali balapan dari urutan kedua.
Aksi kedua pembalap ini pun menjadi sorotan mata saat aksi saling susul antara Marquez dan Quartararo terjadi di tikungan 9 dan 10 saat balapan baru memasuki putaran pertama.
Meski demikian, Marquez masih terlalu tangguh bagi Quartararo karena dia sempat unggul hingga 2,5 detik saat balapan berlangsung. Marquez akhirnya mampu memanfaatkan keunggulan kinerja motornya dan merebut kemenangan ke-10 sepanjang MotoGP musim ini.
Marquez dan Quartararo melaju relatif mulus di dua posisi terdepan. Memasuki lap ke-10, Morbidelli akhirnya melewati Miller untuk menempati posisi ketiga. Tak lama kemudian, Dovizioso juga menyalip Miller. Marquez makin menjauh dari Quartararo. Balapan menyisakan 10 lap, keunggulan Marquez atas Quartararo menyentuh angka dua detik.
"Balapan tersebut tidak berjalan mudah, terutama setelah saya memutuskan untuk tampil ngotot," kata Marquez, dilansir dari halaman resmi MotoGP.
"Bahkan sejak putaran pertama, setelah saya juga melakukan start dengan cukup baik," ucap pembalap berusia 26 tahun tersebut.
Penampilan Marc Marquez pada balapan MotoGP Jepang 2019 memang sangat kuat.
Hal itulah yang membuat dia langsung membuat jarak dengan para pesaingnya.
"Pada balapan kali ini saya mencoba untuk membuat jarak dengan para pesaing saya lebih awal karena saya tampil cukup kuat pada sesi pemanasan sebelumnya," ucap dia.
Akan tetapi, Marquez juga tidak mengelak bahwa dia juga menemui beberapa kendala saat melakoni balapan selama 24 putaran tersebut.
Baca Juga : Medina Zein Gelar Konferensi Pers di Jakarta, Dan membuat Zaskia Sungkar Kebingungan
"Benar saya tampil cukup kuat, tetapi sejujurnya kami mulai mengalami kesulitan dengan perangkat elektronik pada balapan kali ini, selain itu juga bahan bakar saya hampir habis," kata dia.
Sedikit Lebih lanjut, Marquez mengaku kerepotan karena harus memikirkan banyak hal untuk menjaga ritme balapnya demi mengakhiri balapan dengan hasil bagus.
"Tidak mudah dengan balapan tadi karena Anda harus banyak memikirkan hal lain saat berada di atas motor," ungkap dia.
"Selain itu, Anda juga harus mengatur segalanya untuk mengakhiri balapan dengan baik tentunya dengan batas limit Anda," tutur Marquez lagi.
Selain membukukan kemenangan ke-10 pada musim ini, podium tertinggi di Motegi juga membuat Repsol Honda mengunci gelar juara untuk kategori konstruktor pada MotoGP 2019.
"Tim Repsol Honda telah menunjukkan pekerjaan yang mengagumkan karena mereka selalu menemukan kompromi terbaik," ucap Marquez.
Setelah mencapai hasil terbaik pada MotoGP Jepang 2019, perjuangan Marc Marquez bersama Repsol Honda untuk meraih triple crown masih akan berlanjut.
Marquez masih bertekad mengantarkan Timnya Repsol Honda untuk meraih gelar juara kategori tim.
Saat ini, Repsol Honda masih tertinggal 17 poin dari Ducati yang berada di peringkat pertama.
Namun perjalanan Marc Marquez dan Tim nya Repsol honda tidak akan mudah, karena persaingan yang ketat dan pembalap muda yang sudah mulai konsisten dengan mengejar gelar juara, tentu saja untuk race berikutnya tidak akan mudah bagi pembalap muda asal spanyol tersebut.