Prabowo Jadi Mentri Jokowi? Ini 9 Tokoh Yang Datang ke Istana Kepresidenan



harian44 - Setelah di lantik menjadi presiden periode ke-2, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) langsung menyusun dan memilih calon mentri nya untuk menjadi pembantu nya dalam mengurus keutuhan negara, tokoh tokoh yang parpol dan non parpol pun turut di panggil ke istana negara.

Jokowi sebelumnya berjanji memperkenalkan nama-nama calon menterinya pada hari ini. Sejumlah tokoh dari parpol dan non parpol merapat ke Istana.

 Tapi siapa sangka, Prabowo Subianto selaku ketua umum partai Gerindra dan mantan rival nya dalam pemilihan presiden itu pun turut di panggil ke istana negara. Dia didampingi oleh Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo.

"Besok pagi akan saya kenalkan, jam pagi," tutur Jokowi, Minggu (20/10).

 Para tokoh yang dipanggil kompak mengenakan kemeja putih. Mereka di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud Md; founder Gojek, Nadiem Makarim; dan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu.

 Ada juga eks CEO NetTV Wishnutama, eks TKN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Selain itu, Nico Harjanto, Pratikno dan Fadjroel Rachman turut merapat ke Istana.

1. Mahfud MD

 Mantan Ketua MK Mahmud MD menjadi orang yang pertama hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pukul 09.32 WIB, Senin (21/10/2019).

 "Intinya saya diminta membantu beliau untuk menjadi salah seorang menteri," kata Mahfud Md di Kompleks Istana seusai pertemuan.

 "Yang agak dalam kami diskusi masalah pelanggaran HAM, hukum yang kurang menggigit," sebut Mahfud.

 "Tidak disebutkan menteri apa, kan masih banyak kalau dari cerita-cerita saya dengan bapak presiden bisa di bidang hukum bisa di politik bisa di agama juga seperti yang selama ini diisukan kan banyak disebut Menkum HAM, Jaksa Agung, katanya Menag, katanya apa lagi pokoknya di bidang itu," ujar dia.

2. Nadiem Makarim

 Sementara itu, founder Gojek, Nadiem Makarim, yang juga mengenakan kemeja putih, tiba di Istana Kepresidenan pukul 10.17 WIB. Dia mengaku dipanggil Presiden Jokowi.

 "Bicara mengenai visi dan misi ke depan tema-tema yang disebut dalam pidato arahan-arahan untuk mengembangkan Indonesia masa depan, terutama di bidang SDM, reformasi birokrasi, dan investasi," kata Nadiem.

"Beliau mempercayai saya dengan tanggung jawab ini dan saya menerima. Saya sangat senang sekali hari ini karena ini memang menunjukkan bahwa sebenarnnya kita siap maju ke depan dan siap berinovasi juga," tuturnya.

"Masalah posisi spesifiknya, saya belum boleh berbicara mengenai itu karena itu hak prerogatifnya presiden yang akan disebut Pak Presiden nanti," kata Nadiem melanjutkan.

3. Wishnutama

 Tokoh yang Selanjutnya adalah CEO NetTV Wishnutama (Tama). Dia, yang mengenakan kemeja putih seperti tokoh-tokoh sebelumnya, tiba sekitar pukul 11.10 WIB.

Tama mengaku mendapat panggilan dari Jokowi semalam, Minggu (20/10). "Tadi malam sama protokoler," katanya.

 Wishnutama diisukan akan menjadi menteri terkait ekonomi kreatif. Hal tersebut senada dengan apa yang dibahas Jokowi dengan Creative Director opening and closing Ceremony Asian Games 2018 itu.

4. Erick Thohir

 Pengusaha nasional yang juga Mantan Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019, Erick Thohir juga merapat ke Istana dengan mengenakan kemeja putih. Erick Thohir tiba di Kompleks Istana sekitar pukul 11.12 WIB.

"Saya rasa kalau masalah posisi seyogyanya presiden yang umumkan. Yang penting interview masing-masing calon menteri cukup lama karena beliau sangat detail mem-breakdown rencana kerja beliau," ujarnya.

"Background saya swasta sama seperti Nadiem atau Wishnu yang tak pernah berkecimpung ke pemerintah. Tapi bagian tugas negara yang kadang-kadang yang tidak pernah terpikirkan. Tapi intinya bagaimana beliau memaparkan pemikiran beliau yang saya rasa kita wajib lah membantu dan sesuai pidato belau ini buat rakyat," tambahnya.

Ketika ditanya akan mengisi kursi menteri apa, Erick mengaku belum tahu. Tapi dia memastikan bahwa di bidang ekonomi.

5. Tito Karnavian

 Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga merapat ke Istana setelah Erick Thohir. Tito tidak mengenakan kemeja putih melainkan seragam Polri lengkap.

Tito tiba di Istana pukul 12.10 WIB dengan didampingi Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal dan beberapa jajarannya. Tito mengaku dipanggil terkait keamanan.

"Saya belum tahu. Saya dipanggil saya pikir berkaitan dengan keamanan," ujar Tito.

Baca Juga : Doa Solskjaer Usai Manchester United Ditahan Imbang Liverpool

6. Airlangga Hartarto

 Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto turut hadir di Istana Negara siang ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembahasan calon menteri. Setelah bertemu dengan Jokowi, Airlangga pun membocorkan sedikit pembicaraannya dengan Jokowi.

 "Tantangan tentu kita mengisi kondisi terkait dengan defisit neraca perdagangan kemudian pengembangan kawasan-kawasan ekonomi yang tentunya diharapkan kawasan ini bisa mengisi beberapa industri unggulan," kata Airlangga di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).

7. Pratikno, Fadjroel Rachman dan Nico Harjanto

 "Saya tadi didampingi Pratikno diundang makan siang oleh presiden. Ada tugas yang memang disampaikan beliau, tetapi mengenai bentuk tugasnya nanti akan diumumkan secara langsung diberitahukan secara langsung oleh Presiden," ujar Fadjroel.

 "Saya mengatakan pidato kemarin betul-betul sudah menyampaikan apa masalah yang terjadi dan presiden betul-betul menampilkan diri the governing president. Presiden yang bekerja dan memerintahkan," ujarnya.

8. Prabowo dan Edhy Prabowo

 "Saya diizinkan menyampaikan, saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," kata Prabowo setelah bertemu dengan Jokowi di Kompleks Istana Negara, Jakarta.



 "Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau. Dan saya sudah sampaikan keputusan kami, dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu. Dan hari ini resmi diminta, kami resmi membantu," ujarnya.

9. Tetty Paruntu

 Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu sempat menyambangi Istana sekitar pukul 10.07 WIB. Dia tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam.

"Setelah bertemu dengan Pak Airlangga beliau langsung kembali lewat samping. Jadi tidak sempat bertemu dengan bapak presiden," kata Bey di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

"Karena itu kan usulan dari Partai Golkar. Tapi di dalam bertemu dulu dengan Pak Airlangga. Jadi tidak bertemu dengan pak presiden," sambungnya.