harian44, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi
Karya Sumadi telah melakukan rapat kerja dengan Komisi V DPR RI pada, Rabu
(13/11/2019). Dalam hasil rapat tersebut, Menhub telah menyampaikan bahwa adanya
4 agenda utama dari Kementerian Perhubungan dalam 5 tahun ke depan nanti.
Empat agenda tersebut ialah sebuah peningkatan
konektivitas dan juga aksesibilitas yang akan mendukung pariwisata, logistik,
daerah terdepan, terluar, terdalam dan juga perbatasan (3TP) serta ibu kota
negara (IKN) baru.
" Pada 4 buah agenda utama tersebut, kami akan mulai
fokus pada peningkatan konektivitas dan aksesibilitas, layanan serta
keselamatan dan juga untuk keamanan," ucap Menhub sebagaimana dikutip dari
keterangan resmi, Kamis (14/11/2019).
Adapun tujuan dari agenda tersebut ialah untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah, tentunya juga akan meningkatkan
pelayanan distribusi logistik, membangun sebuah konektivitas di wilayah 3T serta
membangun infrastruktur transportasi yang ada di ibu kota baru.
Menhub juga ikut berharap prioritas agenda ini dapat
memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi.
Khususnya ada terdapat 5 destinasi super prioritas (Bali Baru),
diharapkan dapat segera tercapai nilai devisa pariwisata hingga USD 36,5
miliar.
Selain itu, untuk Kemenhub juga telah menargetkan
tercapainya indeks Kepuasan Layanan Masyarakat dengan skor 90.
" Kami juga akan mulai memastikan visi dari bapak Presiden
untuk meningkatkan kembali konektivitas dengan paradigma Indonesia sentris bisa
berjalan dengan baik," ucapnya.
Tantangan Pengembangan Konektivitas 5 Bali Baru
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi
menyampaikan bahwa ada beberapa tantangan yang akan dihadapi dalam mengembangkan
kembali konektivitas di 5 destinasi super prioritas ini.
Pertama, dirinya juga akan menyinggung soal pelabuhan yang
ada di Labuan Bajo.
"Pelabuhan di Labuan Bajo itu masih menyatu antara
pelabuhan penumpang dengan pelabuhan logistik," ucapnya saat ditemui di
sela acara Forum Perhubungan, Kamis (07/11/2019).
Nantinya, dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera
membangun pelabuhan baru di sana. Dalam waktu satu tahun, pelabuhan tersebut
harus sudah selesai di bangun.
Kedua, membangun sebuah kinerja sarana transportasi untuk
di daerah wisata. Menhub mencontohkan seperti kawasan Yogyakarta yang sudah
memiliki bandara baru, yaitu New Yogyakarta International Airport (NYIA), namun
untuk bisa mengkoneksikan dengan tempat wisata, Kemenhub harus membangun jalur
kereta api yang tujuan dari Kulon Progo ke Yogyakarta.
" Lalu, kita juga bisa harus bangun sebuah jalur bus
dan kereta api ke Borobudur. Kita harus menyelesaikan pembebasan tanah tersebut,
koordinasi pembangunan," ucap Menhub.
Permasalahan yang satu, lanjut Menhub, harus segera
diselesaikan agar aksebilitas antarmoda juga bisa terjadi di titik-titik
wisata.