Rumah Pengusaha Pekanbaru Digeledah oleh tim KPK
Harian44- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dan kantor di Jalan Tanjung Uban, Pekanbaru, terkait korupsi jalan di Bengkalis. Bangunan di belakang sekolah Tri Guna Dharma diketahui milik pengusaha Dedi Handoko.
Penggeledahan pada Kamis, 28 November 2019 itu, berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga malam hari. Penyidik membawa satu koper diduga berisi dokumen terkait kasus korupsi proyek jalan itu.
Juru bicara KPK Febridiansyah dikonfirmasi mengaku belum mengetahui terkait kasus apa penggeledahan itu. Febri menyebut akan mengecek kegiatan penyidik di ibu kota Provinsi Riau itu. Malam harinya, Febri menjelaskan perihal kedatangan penyidik ke rumah, sekolah dan kantor milik pengusaha tadi.
"Kasus yang di Bengkalis, terkait pengadaan jalan," ucap Febri.
Terpisah, Dedi Handoko membenarkan bahwa kantornya didatangi penyidik KPK. Dia menduga kedatangan penyidik karena foto kebersamaan dirinya bersama Bupati Bengkalis Amril Mukminin.
"Ada foto saya sama Bupati Bengkalis," kata Dedi.
Dia membantah penggeledahan oleh KPK terkait pengusutan korupsi jalan di Bengkalis dan suap yang menjerat Amril Mukminin. Proyek itu, di antaranya pembangunan jalan di Pangkalan Nyirih, Bengkalis, diduga sarat korupsi.
"Tidak ada kaitannya sama sekali," tegas Dedi.
Petinggi Partai
Penggeledahan ini dikawal anggota Brimob bersenjata lengkap. Awalnya, wartawan diperkenankan memantau penggeledahan dari pintu satu bangunan terhubung ke sekolah tadi.
Hal ini membuat risih sekuriti, pengurus yayasan sekolah dan sejumlah orang dekat pengusaha itu. Tak lama kemudian, personel Brimob meminta wartawan mengambil dari balik pagar saja.
"Di luar saja ya mas," kata petugas.
Tak lama kemudian, seorang perempuan mendatangi wartawan di luar pagar. Dia rupanya tidak terima sejumlah wartawan mengambil foto yang ada plank nama sekolahnya.
"Silahkan ambil gambar, tapi jangan nama sekolah di sini, masih ada murid di sini," kata perempuan tadi.
Baca juga : Bendera dari Malaysia di Kejuaraan Basket Salah, Apakah dari Karma Indonesia pada SEA Games 2017?
Perempuan yang mengaku sebagai kepala sekolah ini berdebat dengan sejumlah wartawan. Diapun meninggalkan kerumunan wartawan dan masuk ke gedung.
Pantauan wartawan sejak siang, tidak ada aktivitas belajar di sekolah itu. Juga tak terlihat peserta didik keluar, baik dari pagar depan atau gerbang belakang bangunan yang ada rumah besar di dalamnya itu.
Selama penggeledahan berlangsung, sejumlah mobil hilir mudik masuk dan keluar dari bangunan itu. Terlihat juga seorang petinggi partai di Riau masuk ke komplek itu.
Saat ini KPK sedang menangani mega korupsi di Riau. Melibatkan Wali Kota Dumai Zulkifli Adnan Singkah dan Bupati Bengkalis Amril Mukminin. Kedua nama itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus berbeda.
Untuk Amril, mantan anggota DPRD di Bengkalis dan mantan kepada desa di Kecamatan Mandau ini terjerat korupsi proyek tahun jamak Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih Kabupaten