harian44, Jakarta Kebun Binatang Perth yang berada di Australia sedang merayakan Natal lebih awal dengan lahirnya bayi kembar yang langka. Mereka adalah sepasang bayi panda merah Nepal.
Dianggap sebagai terancam punah dengan hanya 10.000 ekor yang masih tersisa di alam liar, bayi-bayi panda merah Nepal tersebut lahir bersama dengan dua bayi Binturung (bearcat) yang saat ini berstatus rentan.
" Hal Itu menambah kelucuan kedua spesies tersebut, tetapi ada juga merupakan pencapaian yang sangat penting bagi program pembiakan terkoordinasi agar panda merah yang saat ini sedang terancam punah serta Binturung yang berstatus rentan," tutur Marty Boland, yang merupakan penjaga yang ada di Kebun Binatang Perth, pada Senin (23/12/2019).
" Hadiah Natal yang lebih awal ini merupakan sebuah hasil perawatan hewan dan perkawinan yang dilakukan dengan cermat."
Meskipun dari makhluk-makhluk tersebut juga tidak akan dipamerkan ke publik selama beberapa waktu, untuk pengunjung hanya dapat melihat hewan-hewan langka tersebut melalui kamera CCTV yang telah dipasang untuk bisa mengamati perkembangan mereka.
Diisolasi
Menurut Boland, panda merah betina yang bernama Maia telah telah melakukan pekerjaan yang luar biasa meski baru kali pertamanya menjadi ibu.
" Pada musim panas kali ini sangat ekstrem, tetapi kami juga sedang mengisolasi kotak sarang mereka dengan es agar panda-panda tersebut tetap merasa sejuk di sepanjang musim," ucapnya, seperti dilansir Xinhua.
" Dia akan menaruh bayi-bayinya tersebut ke dalam kotak sarang mereka selama beberapa bulan ke depan."
Selain itu, Boland juga ada mengatakan, untuk induk Binturung juga sangat penuh perhatian.
Dengan adanya fakta bahwa kedua spesies tersebut dalam menghadapi ancaman kepunahan, akibat penggundulan hutan, perburuan dan juga perdagangan hewan ilegal, Boland juga telah menambahkan " untuk habitat mereka yang terfragmentasi dalam mengindikasikan bahwa ada banyak peluang pembiakan yang ada di alam liar yang terlewatkan sehingga program pembiakan kebun binatang menjadi faktor penting untuk bisa menciptakan sebuah sarana perlindungan populasi agar terhindar dari kepunahan."