Bagaimana Virus Corona Akan Menghajar Ekonomi China?

Bagaimana Virus Corona Akan Menghajar Ekonomi China?

 http://harian44.blogspot.com/


Harian44 Jakarta Virus corona diperkirakan menjadi pukulan yang berat  bagi ekonomi China. Para pejabat Negara Tirai Bambu  akan mewaspadai wabah ini menjadi ancaman dalam beberapa waktu ke depan.

Mengutip CNBC, Senin (27/1/2020), dampak ekonomi tersebut sudah terlihat dari penurunan jumlah penumpang transportasi umum. Untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut, pemerintah meminta masyarakat tetap berada di dalam rumah, menghindari acara di keramaian, dan membatasi perjalanan.

Dari keseluruhan jumlah perjalanan pada Sabtu lalu atau hari pertama Imlek anjlok 28,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara rinci, Wakil Menteri Transportasi China Liu Xiaoming mencatat perjalanan udara turun 41,6%, kereta turun 41,5%, dan darat turun 25%.


Pada hari Minggu, China Railway Chengdu juga sudah  menghentikan perjalanan kereta cepat, termasuk ke Shanghai untuk beberapa hari ke depan hingga awal Februari.

Sementara itu, Pemerintah China telah meminta agar penduduk setempat  harus mengenakan masker dan bahkan telah menerapkan denda di beberapa tempat bagi mereka yang  tidak mengenakan masker yang berada di ruang publik . Meski begitu, barang lain, seperti alat tes virus dan pakaian pelindung masih kurang.
 http://harian44.blogspot.com/


"Kami mengalami kekurangan pasokan karena permintaan," kata Wang Jiangping, Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi.

Wang mencatat kurangnya pakaian pelindung dan masker wajah terkhusus di Wuhan. Sebagai contoh, Wang mengatakan sekitar 100.000 jas pelindung diperlukan sehari. Tetapi, kapasitas produksi harian hanya puluhan ribu.

Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan pasokan medis ini, Wang mengatakan 40% dari kapasitas produksi keseluruhan sekarang kembali online, meskipun liburan Tahun Baru Imlek.

Pihak berwenang juga mengatakan pada hari Minggu bahwa untuk meningkatkan kondisi medis, mereka menarik persediaan dari daerah sekitarnya, dan bekerja untuk menambah lebih banyak tempat tidur rumah sakit dan staf medis.
 http://pokerjingganew.site/


Kementerian Keuangan China menambahkan bahwa berbagai tingkat menteri keuangan telah mengeluarkan 11,2 miliar yuan (US$ 1,6 miliar) untuk subsidi perawatan medis, pembelian peralatan dan upaya lain untuk mengendalikan epidemi.