Harian44, Manchester - MU kabarnya takkan mengambil opsi untuk memotong gaji pemain di tengah pandemi virus corona covid-19 yang melanda seluruh dunia. Klub raksasa Inggris itu sangat yakin bahwa pendapatannya bisa menutup kerugian yang tidak seberapa besar hingga akhir musim nanti.
Hampir seluruh kompetisi sepak sepak bola berhenti dikarenakan adanya pandemi Virus Corona Covid-19. Tak dapat mengelak pendapatan klub pun menjadi tersendat.
Bahkan beberapa klub harus memotong gaji pemainnya untuk menutupi kerugian tersebut selama terjadinya Virus Corona atau Covid-19. Seperti halnya yang dilakukan Barcelona, Atletico Madrid, dan Juventus masing - masing klub yang disebut memotong gaji para pemain ataupun para staff yang mereka miliki saat ini.
Juventus bahkan memotong gaji para pemain dan pelatihnya hingga empat bulan ke depan. Terlebih kompetisi belum jelas kapan akan dimulai lagi.
MU sendiri bukannya tanpa kerugian. Terbaru mereka mengembalikan uang tiket fans sebesar 245 ribu pound sterling atau Rp 4,9 miliar karena laga Liga Europa melawan Lask harus dimainkan tanpa penonton dikarekana Virus Corona atau Covid-19.
LEBIH KORBANKAN FANS
Meski demikian MU kabarnya tak mau mengorbankan pemainnya untuk situasi ini. Bahkan mereka siap merugi hingga satu juta pound sterling jika nantinya Liga Inggris dilanjutkan tanpa penonton.
Manajemen MU lebih memilih mengganti tiket penonton dengan harga yang rendah ketimbang memotong anggaran gaji pemain.
Hampir seluruh kompetisi sepak sepak bola berhenti dikarenakan adanya pandemi Virus Corona Covid-19. Tak dapat mengelak pendapatan klub pun menjadi tersendat.
Bahkan beberapa klub harus memotong gaji pemainnya untuk menutupi kerugian tersebut selama terjadinya Virus Corona atau Covid-19. Seperti halnya yang dilakukan Barcelona, Atletico Madrid, dan Juventus masing - masing klub yang disebut memotong gaji para pemain ataupun para staff yang mereka miliki saat ini.
Juventus bahkan memotong gaji para pemain dan pelatihnya hingga empat bulan ke depan. Terlebih kompetisi belum jelas kapan akan dimulai lagi.
MU sendiri bukannya tanpa kerugian. Terbaru mereka mengembalikan uang tiket fans sebesar 245 ribu pound sterling atau Rp 4,9 miliar karena laga Liga Europa melawan Lask harus dimainkan tanpa penonton dikarekana Virus Corona atau Covid-19.
LEBIH KORBANKAN FANS
Meski demikian MU kabarnya tak mau mengorbankan pemainnya untuk situasi ini. Bahkan mereka siap merugi hingga satu juta pound sterling jika nantinya Liga Inggris dilanjutkan tanpa penonton.
Manajemen MU lebih memilih mengganti tiket penonton dengan harga yang rendah ketimbang memotong anggaran gaji pemain.
Hal ini tak lepas dari pendapatan MU yang sangat besar terutama dari segi sponsor dan merchandise yang dijual ke seluruh dunia.