Ada yang berpose sedang memancing, ada yang berpose romantis dan seolah sedang duduk di tepi danau, ada pula yang sampai mandi lumpur.
Mereka berhasil membuat beberapa pose konyol di jalan rusak yang seperti kubangan. Lubang di jalan yang rusak seakan memberi banyak ide kreatif pada kalangan remaja. Pemotretan sendiri dilakukan seorang fotografer bernama Robby Ari Sanjaya.
"Jalanan itu memang sudah lama rusak. Sudah lama tidak ada perbaikan dari pemerintah setempat. Itu merupakan bentuk protes masyarakat yang sudah sangat kesal karena tidak ada perbaikan jalan," kata seorang warga, Syakirin Edo, saat dimintai konfirmasi HARIAN44, Rabu 27 februari 2019.
Sang fotografer, Robby Ari Sanjaya, menyebut pemotretan dilakukan pada Minggu tepatnya pada pukul 9 pagi. Untuk mendapatkan hasil maksimal, dia melibatkan 4 anak muda yang 'siap untuk malu'.
"Awalnya jalan itu jalan yang saya lewati setiap hari. Saya selalu pergi pagi, pulang malam, dan saya harus lewat jalanan itu," kata Robby, yang memotret para Remaja wanita tersebut, saat dimintai konfirmasi HARIAN44, Rabu 27 februari 2019.
Karena sudah kesal melihat kondisi jalan yang selalu ia lewati semakin parah, Robby akhirnya putar otak mencari ide-ide. Dia ingin memotret jalan dengan cara unik dan kreatif untuk menceritakan isi dari hatinya.
Aksinya ini, kata Robby, cukup berhasil karena jepretannya mendapat banyak respons dari masyarakat. Tidak jarang warganet ikut membagikan dan menanggapi fotonya yang di-posting di media sosial milik robby.
"Responsnya banyak, luar biasa. Kadang cara-cara kreatif seperti ini justru cukup menarik perhatian masyarakat. Jadi ini bukan hanya untuk pemerintah setempat, tetapi juga nasional, dan saya berharap segera ada perbaikan jalan," tutupnya.
Salah seorang ABG yang menjadi model jalan rusak penuh lumpur sebagai aksi protes itu adalah Resysta Saputri atau Putri. Tindakannya itu dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena jalanan di daerah tempat tinggalnya sudah empat tahun tidak ada dilakukan perbaikan.
"Itu dilakukan secara spontan saja. Lagi pula jalannya sudah lama rusak nggak pernah diperbaiki. Kesal," ujar Putri saat dimintai konfirmasi HARIAN44, Pada Rabu 27 januari 2019.
Untuk mencurahkan kekesalannya itulah gadis yang akrab disapa Putri tersebut memilih ikut terlibat dalam pemotretan. Putri pun mengaku jalan rusak itu sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki.
"Sudah sekitar 4 tahun nggak pernah dibenerin, dari masih sekolah. Selain itu, banyak pengendara jatuh di daerah jalan berlubang dan lumpur yang dalam foto itu," kata Putri.
"Kami telah menyiapkan dana perbaikan infrastruktur Rp 500 miliar. Dana ini akan digunakan untuk perbaikan jalan-jalan di 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru saat ditemui tim HARIAN44 di Palembang, Rabu 27 februari 2019
Sementara itu, guna menanggapi jalan rusak di Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ulu (OKU) yang ramai diperbincangkan beberapa hari terakhir ini, Herman Deru mengaku telah membagikan anggaran tersebut.
